by Adinda Viantiaisha Fadlil on Tuesday, 28 September 2010 at 19:55 via Facebook
kemarin dia sudah ingatkan kamu
bahwa kelak kamu akan membenci nya
dan sekarang benar telah menyela datang
dan kamu masih tidak bisa percaya pada kata katanya?
arti kamu telah terlalu banyak menilai.
dan kehilangan banyak kesempatan.
lantar kebencian itu membalut bola mata itu bak air mata bocah kehilangan bapak.
kamu juga lupa nilai nilai yang kita pelajari dalam satu perahu yang nyaris dilahap bara ombak.
atau senyum senyum yang ada disaat perahu itu belayar didorong sinar pagi hari.
kamu lupa rangkul teman mu bak saudara
kamu lupa sapa teman mu bak sapa sajadah
kamu nilai lagi segalanya dan menghujat teman mu di belakang pundak nya
yang dulu basah dengan abu abu letih dan warna warna lainnya
silahkan pergi
karena aku bukan ciptaan yang punya gembok mengurung manusia
karena aku bukan ciptaan yang mau hidup dengan rantai rantai di sela jari jariku
karena kita bebas
karena semestinya kamu bicara pada ciptaan itu sebelum menilai nya.
semoga bahagia dengan nilai nilai yang merobek kepalamu itu
karena aku pun akan tetap bermain di bawah matahari dengan apapun yang ikut lari atau nari didalamnya
dengan bening rasa aku tidak perduli kamu ingin apa atau kemana
dan dengan bening rasa juga aku tidak akan menutup jalanmu kembali kapanpun kaki mu langkah pulang
aku bukan tuhan.
بِسْــــــــــــــــــــــمِ اﷲِارَّحْمَنِ ارَّحِي
No comments:
Post a Comment
leave a pleasure to give an opinion :)