Sunday, December 19, 2010

di dunia, semua manusia bisa menilai dan semua manusia tercipta berbeda.
lihat saja di sidik jari mu
sama kan sifatnya dengan keberadaan otak mu antar otak teman teman mu.
karena itu
kami gak bisa mendapat kan nilai seratus
dalam penilaian pribadi, hati, jiwa, fisik, dan prilaku kami
dari masing masing mahluk di sekitar kami
yang tersebar seperti daun mapel
di musim kemarau yang jatuh di negara nun jauh disana.
dapat dari setengah nya menurut kami adalah hal yang paling baik.
karena di dalam nya keseimbangan di tuntut lebih tinggi.
kami baik dan kami buruk.
dan kami selalu ingin jadi lebih baik
tapi kami tak sangka sadar keburukan berindukan tangan serta jemari kami.
karena itu kami belajar

itu mulut kalian yang berontak bahwa menilai ialah hak
itu mulut kami yang arogan lepas rasa yang buruk buruk menyelimutinya

padahal kamu dia mereka kita
tidak tau apa apa
tidak pernah tau apa apa

jadi apa berhak kamu marah kalau aku bilang gula tebu itu pahit rasanya?
jadi apa berhak aku marah kalau kamu tak setuju aku bilang kamu tak tau apa apa?

kamu bukan musuh ku karena hal itu, kawan.
malah karena itu lah kamu seharusnya adalah teman ku.

dan kamu yang hatinya meradang, tak akan pernah mengerti

bahwa
karena
dunia
butuh
keseimbangan


kamu bisa mengartikan segala alfabet yang tertulis di atas sini jadi apapun yang kamu mau.
tapi ingat.
negatif adalah hal hina menurutku. lebih dari liur khalib yang harus di cuci dengan tanah 7 kali dalam kata pada lembar kitab kami.


Give Peace A Chance.

2 comments:

  1. wah kamu suka berpuisi ya?
    good talent. thumbs up

    ReplyDelete
  2. cuma kata kata aneh didalem kepalaku kak, wah terimakasih yah apresiasinya :)

    ReplyDelete

leave a pleasure to give an opinion :)

अनुयायियों