Sunday, September 11, 2011

"it´s about the life. how we try all the time, again and again. we roll the ball and watch it til the end of its track. i think it´s not important if the ball hits all the pins, the most important thing is that we try all over again."

Friday, April 29, 2011

"kami mengerti, bila angan-angan tak selalu sanggup sampai ketempat yang kami sudah sediakan
kami
mengerti
apa bila hantaman imaji dan fikiran kotor menjoroki kepala kami jatuh kepelukan emosi paling tinggi
kami
harus
mengerti"

namun, satu, dua, tiga, lima, tujuh matahari lama kelamaan harus pula pergi.
karena akhirnya manusia memang tak akan lagi mengerti tentang matahari yang bicara dengan cahayannya.
tak ada lagi yang mengerti kuat sorotnya yang berkata bahwa ia begitu lelah.
mungkin kah kita? terlalu sibuk dengan lisan yang tak kunjung menyatu sempurna kepada sesamanya
berkelahi dengan kata yang sebenar nya satu arti
meronta keluar dari ikatan yang sebenarnya sudah menjadi urat nadi

kami tidak mengerti, kenapa bicara dengan sebuah rasa atau hanya logika membuat semua menjadi terkunci
yang kuncinya hanya ada didalam keadilan bersama kasih sayang. yang pada hari ini telah habis dikuras jadi tatap kosong yang lupa bagaimana carannya terawang sinar yang sedikit gelap.

ternyata, kami tidak mengerti.

Sunday, April 17, 2011

If only I
could feel
The sound
of the sparrows
& feel child hood
pulling me
back again


If only I could feel
me pulling back
again
& feel embraced
by reality
again
I would die
Gladly die
(AN, p. 187)

Cerita tentang Si Pengitar Dunia

lalu lalang
sebuah malam
dimana si bulan dan bintang saling berkoalisi bercerita
sedikit tentang langit yang terlihat birunya saat siang
mereka berencana mencuri warna itu dari matahari si penduduk sang siang
si matahari mah,
tertawa saja.
karena ia terlalu bijak pula untuk menjaga biru yang setia kepadanya
si bulan dan bintang hanya terus mecoba,
sampai segala purnama dan sabit dilewatinya
tak kenal cuaca, kebal dengan awan gelap yang tutup diri mereka
"tak akan dapat" kata Tuhan.
maka langsung lah mereka diam di tempat, mengecilkan diri agar manusia iba
tapi iba tak diberikan oleh manusia
karena yang mereka bisa lakukan saat melihat si bulan dan pasukan bintang,
memuji mereka
di dalam gelap
dan bulan dan bintang pun bersujudlah mereka,
didalam gelap, mereka hidup dan menjadi indah
tak seperti matahari
yang tak ada satu orang pun dapat melihat dirinya
di dalam terang yang ia berikan
Words are healing.
Words got me the wound
& will get me well
If you believe it.
(AN, p. 61)
This is the end 
Beautiful friend 
This is the end 
My only friend, 
the end 

Of our elaborate plans, the end 
Of everything that stands, the end 
No safety or surprise, the end 
I'll never look into your eyes...
again 

Can you picture what will be 
So limitless and free 
Desperately in need
of some
stranger's hand 
In a 
desperate land 

Lost in a Roman
wilderness of pain 
And all the children are insane 
All the children are insane 
Waiting for the summer rain, yeah 

There's danger on the edge of town 
Ride the King's highway, baby 
Weird scenes inside the gold mine 
Ride the highway west, baby 

Ride the snake, ride the snake 
To the lake, the ancient lake, baby 
The snake is long, seven miles 
Ride the snake
he's old, and his skin is cold 

The west is the best 
Get here, and we'll do the rest 

The blue bus is callin' us 
Driver, where you taken' us 

The killer awoke before dawn, he put his boots on 
He took a face from the ancient gallery 
And he walked on down the hall 
He went into the room where his sister lived, and...then he 
Paid a visit to his brother, and then he 
He walked on down the hall, and 
And he came to a door
and he looked inside 
Father, yes son, I want to kill you 
Mother
I want to
f- you 

Come on baby, take a chance with us 
And meet me at the back of the blue bus 


This is the end 
Beautiful friend 
This is the end 
My only friend, the end 

It hurts to set you free 
But you'll never follow me 
The end of laughter and soft lies 
The end of nights we tried to die 

This is the end




The Doors - The End



In 1969, Morrison stated
"Everytime I hear that song, it means something else to me. It started out as a simple good-bye song probably just to a girl, but I see how it could be a goodbye to a kind of childhood. I really don't know. I think it's sufficiently complex and universal in its imagery that it could be almost anything you want it to be."




Sunday, April 10, 2011

"Let there be spaces in our togetherness,
And let the winds of the heavens dance between us.
Love one another but make not a bond of love:
Let it rather be a moving sea between the shores of our souls.
Fill each other's cup but drink not from one cup.
Give one another of our bread but eat not from the same loaf.
Sing and dance together and be joyous,
but let each one of us be alone,
Even as the strings of a lute are alone though they quiver with the same music.
Give our hearts,
but not into each other's keeping.
For only the hand of Life can contain our hearts.
And stand together, yet not too near together:
For the pillars of the temple stand apart,
And the oak tree and the cypress grow not in each other's shadow."

— Khalil Gibran (The Prophet)
Lost
thanks to Anggi Yulviana

will you give me a good ending?



dan warna warna pastel yang berserakan dibawah jalan, di ujung jalan
meringis naik ke atas terbang
aku di bawah ranting ranting pohon berbalut dedauan tertidur menimpa tangan, 
diatas hijau rumput dan dibawah kuning matahari
tersenyum bebalut katun dan bersepedah
memakai sepatu baik yang membawaku ketempat yang baik itu juga
sendirian dan karena itu aku benar
menyenangkan tanpa terbagi dan membagi
tak tau rasanya
hm hangat, tidur selamanya disini 
sambil menutup muka ku memandang dasar topi jerami berpita bunga matahari
biru susu
disebelah ilalang dan tak ditemukan


by Adinda Viantiaisha Fadlil on Tuesday, 30 March 2010 at 12:23
Rewind The Waltz 
karena ketiadaan rasa yang harusnya jelas dipersatukan ada atau dijauhkan semestinya
kami ingin pulang,
kembali ke pangkuan malam
saat ibu pun masih tak tahu akan mengenal anaknya.
dan kembali melihat pagi terisi
dengan bangunnya manusia
memulai hari

tapi tak guna juga kami bersimpuh
meminta sendi kepala kami
menoreh terus ke arah punggung yang tak bermata.
karena bandul rasa yang sekarang dikalungkan di leher kami
akan tetap berdegup sesuai irama tapak kami berjalan
kedepan.

walau juga kisah tak pernah terungkap
walau juga terguling kepala kami saat kami tidak siap
walau juga berjuang kami mengisi yang hampa dengan peras senyum yang tak tahu darimana datangnya

kami pernah, bertahan. dan terlepas.
dan memang
tidak apa bila kamu tidak mengetahuinya
dari sanalah kami tak butuh buku
atau sepatu hitam bertali untuk belajar suatu keikhlasan.
tak akan ada yang mengerti
tentang apa yang sebenarnya kami lihat.
hanya Tuhan yang tau.
tak akan ada sesama kami yang mengerti
satupun.

maka itu
yang kami inginkan hanya seperti:
ingatkah kamu saat senyum melanda mengucapkan nama satu sama lainnya?
segalanya terlihat baik baik saja.
sedangkan dasarnya kami tak kenal kamu
sekenal kenalnya
kami hanya mengenal Kamu.
dan semua
baik
baik
saja.

saat kamu atau kami mencoba bedah apa yang dibalik kamu atau kalian semuanya
seakan semua selesai
saat kamu mencari kesempurnaan
seakan semuanya sulit tapi indah
dan saat semuanya gagal
seakan apa rasamu?

kami ingin tersenyum didalam maupun dibaliknya
kami ingin tidak mengenal sejauh itu adanya.
karena saat itu, kamu akan lupa, tentang kami yang tidak sempurna.
kamu lupa dan kecewa
kamu tidak akan mengerti
kita semua tidak akan mengerti.

Tuesday, April 05, 2011

Pencari Tapak

jauhkan kami dari ketinggian,
yang akan membuat kami harus jatuh

dan tapi
saat Engkau jauhkan kami dari ketinggian
mungkin kami akan terus berkicau
mengadah keatas dan meminta kepadaMu
untuk pindahkan kami ketempat yang lebih 
dibilang tinggi.

benar benar
kami diciptakan tidak pernah puas
ah, tapi Tuhan?
apa benar kami diciptakan seperti itu?
atau ketidak puasan kami hanyalah teman 
dari ciptaanmu yang di bentuk dari panas api

ah jadi bagaimana?
biarkanlah kami menempuh perjalanan dengan mudah
mendaki menjadi semapai dan melihat sekitar puncak telah kami tapak
tapi biarkan kami merunduk tuhan 
seperti padi yang telah kau ciptakan
melihat kebawah saat mereka semakin kaya berguna
agar saat jatuh, kami tahu seberapa jauh sakitnya nanti. 

Kami mengemis, untuk ditundukan kebawah kepala kami, Tuhan.
amin.

Sunday, April 03, 2011

untuk jendral,
maafkan aku karena sudah mati sebelum sempat tembak satu peluru senapan yang telah kau percayakan.

Sunday, March 27, 2011

Menunggu Sayap Jatuh.

makin ingin bersayap,
walau setiap bulu malaikat yang jatuh kepundak
kamu tiup dengan peluk erat.

Makin ingin bersayap,
ketika setiap rasa indah yang kamu warnai diatas imaji
kamu bingkai dalam busuknya ruang nyata yang meremukan mimpi siang bolong di kepalaku.

lalu aku makin ingin bersayap,
ketika ingat ketinggian angan akan semua hal makin mendaki
setelah ingat jijin pakai kuku kaki
sampai mereka patah berdarahpun tak akan pernah kugapai.

tersadar akan kerdilnya diri yang harus tetap disyukuri ini.

Lalu semakin ingin sakit jiwa aku dibuatnya
ketika harus mensyukuri beberapa hal yang tak bisa ku temukan sisi baiknya

makin sakit hati ketika aku ingin kabur dengan sayap yang ku nanti
tapi kamu menyuruhku tetap kuat dan menapakditanah

makin sakit batin ketika tersadar sekerdil ini sukma yang mengakar di dalamtubuh bocah sok tahu ini.

tak bisakah kita diam dan biarkan aku berdoa untuk sayapku kali ini?
toh aku akan kembali jika memang itu yang Beliau kehendaki
dan jika itu yang kau doakan.

jadi biarkan sayap itu jatuh satu pasang yang cukup untuk si kerdil

jangan lagi suruh aku jadi manusia yang setia karena hal itu membuatku semakin hina
dan membuat mata lelahku menetes lagi airnya
bukan karena lelahnya, tapi karena mereka ingat betapa pecundang tuannya.

cukup bilang, silahkan
dan bilang bahwa kamu kan tunggu aku cabuti bulu buluku dari rangka sayap yang akan datang
jika benar kamu masih mau aku berdiri disana

berikan aku jeda
untuk kepal tangan
memohon maaf pada tuhanku
dan menjemput sepasang kepak untukku.

Biarkan aku seburuk ini.
biarkan aku jadi elang sesungguhnya
seperti yang kau ingin walau kamu mau aku ada di balik gembok dan jeruji
walau aku hanya ingin menjadi burung parkit kecil
bukanlah yang bercangkram kuat seperti itu
walau aku tau itu akan jadi lebih baik

tapi elang,
memang tak pernah terbang bergerombolan.

Thursday, March 10, 2011

aku sudah tidak bisa takut lagi.
sudah tidak boleh.
terlalu banyak ketakutan yang membuatku menjadi salah satu yang munafik
dan hal itu akan membuatku dibenci tuhanku.
membuatku menjadi bisu
membuatku menjadi salah
membuatku menjadi apa ini?
aku tak mau berhenti.
aku akan harus lari sambil menebang belenggu dengan sebilah senyum yang mereka asah tajam
semoga Tuhan mematahkan kakiku apabila ternyata jalan yang ku injak untuk berlari salah adanya
dan semoga Tuhan memulihkan kakiku apabila aku masih bisa bersyukur atas kasih sayangnya.
karena aku ingin terus bermain dalam skenario yang Tuhanku buat.
maka itu, aku harus tidak takut lagi,
tidak takut lagi selain kepadaNya

semoga Tuhan kabulkan amin kami.
أمين

Monday, February 28, 2011

Tulisan untuk Kawan

Ini saatnya untuk mengalahkan diri sendiri.
Walau dengan harus menusuk atau mengikat salah satu bagian jiwa ataupun raga,
dan
terimakasih untukmu Teman,
karena juga telah membiarkan aku belajar untuk tidak sendirian lagi.
Mewadahi dan mengulur tangan mu atau tangan siapapun agar aku berdiri lagi.

Saturday, February 26, 2011

ada yang mengira,
apa apa yang kamu perbuat adalah sia sia
ada yang mengira, dan dirimu pun ikut didalamnya
dirimu sendiri.
mereka wajar karena tak tau apa apa
dimensi mata kau dan mereka adalah berbeda adanya
mereka wajar karena tak melihat apa yang kamu lihat

tapi kamu?

jangan menyerah.
kita rapihkan,
jalan terus.

hm, ada yang bilang setiap mimpi yang kamu buat adalah bualan
omong kosong
dan tak pernah akan kamu wujudkan walau pun vokal bicara tak ada yang tak mungkin
mereka wajar karena tak tau apa apa
dimensi mata kau dan mereka adalah berbeda adanya
mereka wajar karena tak melihat apa yang kamu lihat

tapi kamu?

jangan menyerah.
kita rapihkan,
jalan terus.
sajak indah yang ternyata belum tentu berpijak sesuai dengan raga hati dan suara dalam kepala
membuat mereka, kadang menciptakan ketenangan, merangsang kenangan, dan membuat tangan mengadah ke angan angan.
menjadikan rasa terlihat begitu cantik dan begitu sakit
membuat manusia berkobar lagi semangatnya atau terlihat sekali gerak payah tak kuasanya

aku menulis ini saat hujan datang,
sungguh
sambil mendengarkan lagu barat yang membuat otak ku berputar

"Stranger In The Sky- Jason Mraz"

who i am
retort to toiletmouth
now louder answer
the firmest fist and kiss its
asked me again
how gameshow season never ends
the same old reason i won't win
suspended in this animation
i could use a new vacation
namelessly the nameless and the faceless go to make up

tell me i'm not spending too much time on happy endings
and my life does not rely on how much love you might be lending me
above there's so much i'm depending on remembering more instead
you send me door to door to have the family cat attack the stranger
back by popular demand
stand as you were
before you saw your parting gift in stores
you poured your empty heart in it but finished what you started
when you practiced and rehearsed
to find the god before he finds you first
in dirty words and poison dreams
like girls who flirt while boys are teens
you're only asking for one thing
it's never only make believe to me


bagiku musik apapun itu hakikatnya indah.
bagiku





Thursday, February 17, 2011

Pencari Sayap


dilinang nya berjalan rencana mu, menghisap setiap radang yang membeku.
tapi tetap bersarang jiwa yang ruam dan takut, karena mereka tak pernah tenang
berdiri dan belajar merangkak, tak pernah mau berjalan atau pun berlari
ia bilang itu karena manusia yang didepan nya terlalu halus dan sempurna
jangan ada yang sampai menyamainya

tapi tidak kah ini menyedihkan
membiarkan orang hebat itu berjalan pincang sendirian
karena yang lain nya mematikan kompetisi untuk dimenangkan kakinya
setidaknya hanya sekadar merangkul dan bersama sama menang

lebihnya yang dibelakang itu hanya mengininkan sayap untuk terbang
dan mencarinya diam diam
saat mereka menemukannya, mereka akan diam dan tegak dibelakang sang pemenang
menunggu ia mati dan mengantarnya ke Izrail dengan sayap barunya
dan baru mulai melangkah pelan pelan
sampai jinjit
dan lari diantara udara yang mengundang senja lahap siang jadi malam
mandi sinar oranye yang merefleksikan hari ini berganti sudah

habis dan tak akan terulang
dan gelap datang dan kamu akan pulang ke kemenangan

sampai pagi akan membangunkan mu, dan ternyata kamu masih kalah
karena kaki mu diajak untuk takut dan berbohong pada tanah
bahwa mereka tak ingin kemana mana
padahal sudah Ia rencanakan jalan mu

jangan harap ada kuda putih datang
jangan harap ada motor gagah mampir
jangan harap ada pesawat lihat titik kecil yang ia lewati dan sadar bahwa itu kamu menangis nangis

hanya tinggal ingat,
Tuhan tak akan melupakan titik kecil dibawah sana
titik kecil yang kamu lihat didepan mata
yang meringkuk bersujud entah kemana
kebingungan
dan bukan hanya kamu lihat, tapi juga kamu lakukan.

Thursday, February 10, 2011

kami punya mimpi
untuk mendengarkan ritme yang tercipta dari segala suara yang terjadi di bumi
seperti apa rasanya jikalau kami bisa mendengar rintih, senang, puji, ejek, tangis, tawa, histeris, cerita, omong kosong, kebohongan, gibah, jerit ibu yang diakhiri dengan tangis bayi, fitnah, doa, keluh, usaha, yang terpadu dalam suara angin, alir air, gesekan daun, seretan kaki balita sampai suara kaki bapak gagah, tembak peluru, melodi gitar, gerak pasir, siul, kicau, lolong, riak ombak, nyanyian paus dalam air, sampai rambut yang jatuh ketanah.
seperti apa rasanya

kami punya mimpi
seperti apa rasanya

Friday, January 21, 2011

teman, besok kita main lagi ya
jangan lepas jemari yang terikat kuat ini
hari ini hari terakhir dan mungkin penetuan
sekaligus pesta aku kamu kami dan kita
jangan pernah lupa keringat semangat yang tercemar air mata kita bersama itu
dan jangan pernah lupa juga cara membangun hari esok dengan jutaan tawa yang loncat dari setiap mata dengan binar binar nya itu
itu adalah hari yang menjadi guru terbesar dalam berjuta juta jamku terakhir ini.
dan pasti kau merasakan nya,
gembira sekaligus takut ini tercampur ,
lalu aku telah membungkusnya dalam harapan
dan aku berdoa semoga kita bisa selalu bertukar

22 mei 2009- 23 mei 2009

this is the first step to long long the end-
by Adinda Viantiaisha Fadlil on Saturday, 23 May 2009 at 01:07


hari terakhir Ujian Nasional Sekolah Menengah Pertama 2009
dan hari pertama Maventa Party terlaksana

Sunday, January 02, 2011

kami tidur di atas krim vanila

dan jatuh kebawah sayap burung gereja

diajak melompat terbang jatuh dan mengkiuk

ia kenalkan aku dengan warna

dan ditinggalkan nya aku di atas petal bunga yg terikat oleh sepalnya

aku disuruh tidur didalam kuncup putik nya

wangi lembut

dengan warna norak

persis seperti warna yang kupunya

aku minum sedikit madu dilambung bunga itu

tiba tiba si lebah datang menampar mukaku dengan sayap nya

aku tarik belang si lebah dan lebah pergi meninggalkan aku dengan bungaku ini

ditinggal lah aku hanya berdua

tapi tiba bodoh aku cari si lebah konyol itu

yang ku temukan hanya ia yang terbang terbang di dalam otak ku

menusuk nusuk rasa ku dengan buntutnya

kenapa juga dia disini?

lebah konyol.




by Adinda Viantiaisha Fadlil on Wednesday, 22 September 2010 at 18:33

Sunday, December 19, 2010

di dunia, semua manusia bisa menilai dan semua manusia tercipta berbeda.
lihat saja di sidik jari mu
sama kan sifatnya dengan keberadaan otak mu antar otak teman teman mu.
karena itu
kami gak bisa mendapat kan nilai seratus
dalam penilaian pribadi, hati, jiwa, fisik, dan prilaku kami
dari masing masing mahluk di sekitar kami
yang tersebar seperti daun mapel
di musim kemarau yang jatuh di negara nun jauh disana.
dapat dari setengah nya menurut kami adalah hal yang paling baik.
karena di dalam nya keseimbangan di tuntut lebih tinggi.
kami baik dan kami buruk.
dan kami selalu ingin jadi lebih baik
tapi kami tak sangka sadar keburukan berindukan tangan serta jemari kami.
karena itu kami belajar

itu mulut kalian yang berontak bahwa menilai ialah hak
itu mulut kami yang arogan lepas rasa yang buruk buruk menyelimutinya

padahal kamu dia mereka kita
tidak tau apa apa
tidak pernah tau apa apa

jadi apa berhak kamu marah kalau aku bilang gula tebu itu pahit rasanya?
jadi apa berhak aku marah kalau kamu tak setuju aku bilang kamu tak tau apa apa?

kamu bukan musuh ku karena hal itu, kawan.
malah karena itu lah kamu seharusnya adalah teman ku.

dan kamu yang hatinya meradang, tak akan pernah mengerti

bahwa
karena
dunia
butuh
keseimbangan


kamu bisa mengartikan segala alfabet yang tertulis di atas sini jadi apapun yang kamu mau.
tapi ingat.
negatif adalah hal hina menurutku. lebih dari liur khalib yang harus di cuci dengan tanah 7 kali dalam kata pada lembar kitab kami.


Give Peace A Chance.

Wednesday, December 08, 2010

where are you. show up. show me. show your self. grow your voice. humbly tear a rush. get back. get off. stop your humming thought. let me hold. hold something that yours. teach me. share it. let me now. how to believe in. again. pour me a thing. called a trusts. because my pocket already lack of those. teach me how to believe in again. believe in those happiness they spent. show me the difference. show me you are different. show me the wound. cause i know. diversity. blame you. harm you. choke you. tear you. punch you. stab you. flay you. burn you. and. throw you away. slap you down. but our God's know. you'll be okay. but. yea it's aching. show me, show me you are wounded. teach me to believe. because. feels nothing. when you are aiming. a few words combining.
some words:

"i want to believe in you."
ill.


Monday, December 06, 2010



you are my sunshine
my only sunshine
you make me happy
when sky are grey
you never know dear
how much i love you
please don't take
my sunshine
away



Once I wanted to be the greatest
No wind of waterfall could stall me
And then came the rush of the flood
Stars of night turned deep to dust

Melt me down
Into big black armour
Leave no trace of grace
Just in your honour
Lower me down
To culprit south
Make 'em wash a space in town
For the lead
And the dregs of my bed
I've been sleepin'
Lower me down
Pin me in
Secure the grounds
For the later parade

Once I wanted to be the greatest
Two fists of solid rock
With brains that could explain
Any feeling

Lower me down
Pin me in
Secure the grounds
For the lead
And the dregs of my bed
I've been sleepin'
For the later parade

Once I wanted to be the greatest
No wind of waterfall could stall me
And then came the rush of the flood
Stars of night turned deep to dust

cat power's


hello dad :)

Thursday, December 02, 2010

by Twist

Sunlight on her eyes but moonshine made her blind every time
Green is the colour of her kind
Quickness of the eye deceives the mind
Envy is the bond between the hopeful and the damned
-pink floyd, green is the colour.





How I wish? how I wish you were here!








"diatas tirani dari satu kepemimpinan
diatas janji mulut dusta durhaka
terpukul ulu hati mereka yang jujur dan rentan
pecah dan lalu pergi"

tulisan apa ini.

Monday, November 29, 2010


dikaki cantik seorang nona, terpasang diam sepasang sepatu
di samping nya ada bocah kecil
senang mengikat sesuatu
ia ikat ranting di tangan pohon jadi satu
ia ikat rambut teman di depan jadi dua
ia ikat mimpi mimpi diawan bulat jadi tiga
ia ikat rasa senang dan kalap jadi empat
ia ikat jemari nya jadi lima

dan ia bingung saat melihat kaki nona itu dibalut sepatu
yang ternyata bertali
cantik nya
tidak terikat
dan berantakan
amburadul
memusingkan


"gimana ini non jemari ku sudah terikat ikat!"

Friday, November 26, 2010

hujaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaan
argh
datang nya pelan pelan
tapi dia marah marah
ditemani guntur dan kilat
menyinari setiap tetes yang pecah ke sisik bumi
bersalaman dengan daun pohon yang tinggi
merundukan mereka semua
mengalirkan semua yang diam
tapi mereka tajam
saat menyentuh kulit ku
ya, mereka turun dari ketinggian kan?
sakit
tapinya menyenangkan
lihat, pohon besar itu saja bergoyang.
kubangan berjalan

tapi kami mahluk besar
argh
apa ya yang sedang semut semut itu lakukan ya di atas hujan ini?
apa tetes tetes rasa yang hujan turunkan berteman dengan mereka?

menyebalkan,
wangi debu yang dibawa hujan

Thursday, November 18, 2010


setiap hari kami adalah hari yang baik.

membosankan?

hihi
bukan, setiap hari adalah hari yang biasa
monoton
berulang
statis
tak membaik
sering kali terasa jadi buruk

membosankan.

kalau setiap hari adalah hari yang baik?
itu sama membosankan bukan?

tapi mana yang ternyata terjadi?
yang baik?
yang biasa?

yang ingin mempunyai harapan, tapi belum begitu, dan gak realistis mungkin menjawab
: yang baik
yang muak, yang lelah, yang ingin bebas, atau mati saja mungkin akan menjawab
: yang biasa

dan rata rata orang yang kami kenal
mengenal hari dalam hidup nya
yang dibungkus kemasan berlabel
:monoton.


saya pun,
pernah.


dan sedang belajar,
untuk keluar

saya ingin keluar

sedang belajar,
untuk mengingat

ingat, ingat, ingat.
kalimat paling awal yang tadi kami baca,
setiap hari kami adalah hari yang baik.
sangatlah hari yang baik,

apa bila kami

menemukan hari yang baik di dalam hari yang biasa hari ini
merasakan hari yang baik di dalam hari yang biasa hari ini
serta
mengubah hari yang biasa ke dalam hari yang baik hari ini.

dan kabar baiknya
semua nya itu ada dalam deretan pilihan kami setiap hari nya.


tuhan berikan kami makan apa yang baik Ia berikan
tapi kalau kami sayangi: kami bersyukur
tapi kalau kami sayangkan: kami gerutu

sayangi sayangi sayangi
atau begini
jatuh cinta lah kamu setiap hari, dengan pada yang kamu sayangi, apalagi yang kamu sayangkan.
hey semoga kamu senang setiap hari


حمدلة

अनुयायियों